Siapa sih di Indonesia yang enggak kenal dengan nama Pare Kampung Inggris? Mulai dari pelajar SMA, mahasiswa yang ngejar beasiswa, sampai karyawan yang butuh skill buat naik jabatan, semua pasti tahu tempat ini. Kenapa? Karena Pare sudah jadi destinasi wajib buat siapa pun yang mau mengasah kemampuan bahasa inggris dengan biaya Pare Kampung Inggris yang terjangkau!
Mulai dari kursus yang harganya ramah di kantong, biaya makan yang serba murah, sampai penginapan yang bisa patungan. Semuanya mendukung budget pelajar.
FYI, buat yang belum tahu (atau yang lagi nanya: Kampung Inggris dimana?), lokasi persisnya ada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kawasan edukasi ini benar-benar unik karena di dalamnya ada ratusan bahkan menurut data dari Radar Kediri ada sekitar 173 lembaga kursus, yang mana sekarang nggak hanya di dominasi oleh lembaga kursus bahasa inggris tapi ada juga kursus bahasa Mandarin, dan bahasa Arab.
Tapi, coba deh bayangkan: Kalau di tahun 2026 nanti, semua kenikmatan harga super murah ini tiba-tiba hilang dan biaya hidup di Pare melonjak drastis, apakah Pare masih jadi pilihan nomor satu? Kita bahas tuntas proyeksinya!
Analisis Biaya Pare Kampung Inggris Tahun 2025
Dari tahun ke tahun, biaya hidup di Pare kampung Inggris terbagi menjadi tiga fokus utama:
1. Biaya Kursus
Sesuai yang dijelaskan di atas, hal pertama yang bikin Pare banyak peminat adalah Harganya.
Lantas Berapa biaya kursus bahasa Inggris pada umumnya? Di kota besar, harga segitu mungkin hanya cukup buat 20 kali pertemuan (tanpa asrama/camp), lho. Di Pare? Kamu dapat belajar penuh selama sebulan, bahkan dengan banyak kelas sekaligus!
Harga tersebut sangat tergantung pada durasi dan jenis programnya. Pilihan belajar di sini sangat fleksibel, mulai dari paket 2 minggu, 1 sampai 6 bulan, atau bahkan program panjang sampai 1 tahun bagi yang memang serius namun beberapa lembaga kursus juga menawarkan Beasiswa Kampung Inggris.
2. Biaya Hidup Sehari-hari
Belajar di Pare itu menyenangkan, banyak sekali tempat makan yang bisa kamu kunjungi dengan harga makanannya yang bersahabat!
- Kebutuhan Pokok: Makanan di warung-warung sekitar Pare, seperti Nasi Pecel atau Nasi Kuning, harganya masih berkisar Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Super murah, kan?
- Akomodasi (Sewa): Ini juga jadi penolong utama. Sewa biaya Pare Kampung Inggris kosan atau camp di sini rata-rata dipatok mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 1.200.000 per bulan (Tergantung fasilitas kamarnya).
Nah, kalau kamu mencari yang lebih umum, opsi asrama kampung inggris pare (atau penginapan kampung inggris pare) sangat direkomendasikan. Asrama ini biasanya sudah satu paket dengan kursus, menerapkan aturan wajib Bahasa Inggris (English Area), dan otomatis menghemat biaya karena sudah termasuk tempat tinggal. Ini sangat mendukung target budget bagi yang mencari biaya kampung inggris pare kediri 3 bulan!
3. Biaya Menuju Kampung Inggris
Selain biaya Pare Kampung Inggris harian yang minim, disini juga punya aksesibilitas yang murah. Sering muncul pertanyaan, “Ke Kampung Inggris naik kereta turun dimana?”
Biasanya, pelajar dari luar kota yang naik kereta akan turun di Stasiun Kediri atau Stasiun Jombang. Jangan khawatir soal kelanjutannya! Begitu keluar stasiun, kamu akan langsung disambut banyak jasa travel jemputan yang menawarkan paket rombongan atau perorangan dengan harga terjangkau.
Untuk travel dari stasiun (Kediri atau Jombang) ke Pare, harganya biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 75.000 per orang. Bahkan, layanan travel ini juga tersedia dari Bandara Juanda Surabaya (SUB) dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 250.000 per orang, memastikan proses kedatangan dan kepulanganmu sudah dihitung murah.
4. Biaya Wisata di Jawa Timur
Sebuah studi oleh Jurnal Administrasi Bisnis (2023) mengenai pariwisata Kediri mencatat bahwa daerah-daerah yang tidak terlalu padat namun memiliki daya tarik unik dan mudah dijangkau (high accessibility) sering menjadi pilihan favorit untuk pelarian akhir pekan (weekend escape).
Akhirnya banyak agen travel di sekitar Pare yang memang menawarkan paket rombongan super murah untuk eksplorasi Jawa Timur. Kamu bisa dengan mudah menemukan paket ke Bromo atau Kawah Ijen, dengan harga mulai dar Rp. 225.000 – Rp.365.000/orang (Harga tergantung fasilitas yang ditawarkan) yang jauh lebih kompetitif karena kamu berangkat bersama rombongan dari Pare.
Bahkan beberapa lembaga kursus juga menyiapkan paket kursus dan liburan dengan harga sekitar Rp. 1.179.000 an. Jadi, setelah pusing belajar grammar seharian, kamu bisa langsung refreshing tanpa takut kantong bolong!
Selanjutnya, mari kita bedah satu per satu faktor yang bisa bikin biaya Pare Kampung Inggris ini melonjak di tahun 2026!
Faktor Apa yang Mungkin Mendorong Kenaikan Biaya?
Mengapa Pare yang dikenal murah mungkin bisa jadi mahal di 2026? Memang, ini masih berupa asumsi. Tapi, asumsi ini didukung berdasarkan tiga faktor utama yang saling berkaitan: peningkatan standar kualitas lembaga kursus, majunya pembangunan kawasan Pare, dan permintaan belajar yang terus membludak.
1. Kenaikan Biaya Operasional dan Standarisasi Lembaga Kursus
Kenaikan harga kursus adalah yang paling mungkin terjadi. Mengapa?
- Standarisasi Kualitas: Seiring makin populernya Pare, tuntutan kualitas pun ikut naik. Lembaga kursus berlomba meningkatkan fasilitas (AC, multimedia) dan menaikkan gaji guru (tutor) profesional untuk mempertahankan kualitas pengajaran. Kenaikan gaji ini tentu berimbas pada harga paket kursus.
- Fokus Program Premium: menurut Bisnis.com (2024) Permintaan melonjak untuk program spesifik/berorientasi hasil (misalnya, IELTS). Pelajar rela membayar lebih untuk program premium, intensif, dan jaminan tutor bersertifikasi untuk mencapai skor target.
- Dampak Durasi Belajar: Jika biaya Pare Kampung Inggris per bulan naik, audiens mungkin akan berpikir ulang. Ini berkaitan dengan pertanyaan, Berapa lama belajar di Kampung Inggris Pare? Jika sekarang bisa ambil paket 6 bulan dengan tenang, apa mungkin pelajar hanya mampu mengambil paket 3 bulan atau 1 bulan intensif saja untuk menyesuaikan budget.
2. Modernisasi Kawasan
Perubahan lingkungan Pare tidak hanya memicu kenaikan hidup biaya Pare Kampung Inggris, tetapi juga memicu siklus ekonomi yang dikenal sebagai Efek Gentrifikasi/Gentrification.
Menurut Encyclopaedia Britannica (Otoritas Ensiklopedia):
Encyclopaedia Britannica (n.d.) mendefinisikan Gentrifikasi sebagai “proses sosiologis dan geografis di mana lingkungan perkotaan kelas bawah atau menengah direnovasi oleh kaum kelas menengah ke atas, seringkali diikuti dengan relokasi penduduk asli yang berpenghasilan lebih rendah.”
Berikut adalah siklus yang terjadi di Pare:
a. Peningkatan Permintaan (Demand)
Kampung Inggris Pare memiliki daya tarik unik, yaitu kursus yang murah, efektif. Hal ini memicu permintaan yang tinggi dan stabil dari pelajar di seluruh Indonesia untuk datang dan belajar di sana.
b. Peningkatan Kualitas dan Investasi
Untuk melayani permintaan yang membludak, ratusan lembaga kursus (seperti 173 lembaga yang ada) harus berinvestasi lebih banyak pada kualitas. Ini bisa berupa peningkatan fasilitas (AC, multimedia), perekrutan tutor berlisensi, atau penawaran program premium (TOEFL/IELTS).
Pedagang lokal dan investor luar melihat peluang. Mereka membangun kafe modern, minimarket yang lebih besar, dan akomodasi (kos/camp) dengan fasilitas yang lebih baik (Wi-Fi kencang, kamar mandi dalam).
c. Kenaikan Harga Properti (Peningkatan Nilai Jual)
Kawasan Pare yang dulunya adalah desa/kampung kini bertransformasi menjadi pusat ekonomi edukasi. Kualitas fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik meningkatkan nilai jual dan sewa tanah secara keseluruhan.
Kenaikan harga properti ini secara langsung memengaruhi biaya sewa kosan/camp dan juga harga kebutuhan pokok di sekitar kawasan, karena biaya Pare Kampung Inggris untuk sewa lahan untuk warung/restoran juga ikut naik.
Secara sederhana, ini bekerja seperti hukum permintaan dan penawaran: permintaan (demand) yang terus meningkat akan mendorong para penyedia layanan (kursus, akomodasi, warung makan) untuk memberikan kualitas yang lebih baik dan fasilitas yang lebih modern. Kualitas yang lebih baik ini, pada gilirannya, menarik lebih banyak lagi permintaan (mahasiswa, wisatawan). Siklus positif ini pada akhirnya akan menaikkan nilai dan harga properti di kawasan tersebut.
3. Peningkatan Popularitas Wisata Jawa Timur
Meskipun Pare bukan kota besar, lokasinya secara geografis sangat strategis! Pare berada tepat di tengah-tengah kawasan pariwisata Jawa Timur:
- Hanya sekitar 2 jam perjalanan ke Ibu Kota Provinsi, Surabaya.
- Hanya sekitar 2 jam perjalanan menuju Malang dan destinasi gunung populer seperti Bromo dan Semeru.
- Sekitar 4 jam perjalanan ke Kawah Ijen (Banyuwangi).
Mungkin karena itulah faktor yang meningkat biaya Pare Kampung Inggris untuk wisata. Selain itu, biaya masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau biaya operasional Kawah Ijen bisa saja naik signifikan, terutama untuk wisatawan domestik dan mancanegara.
Agen travel jemputan yang murah pun pasti menaikkan harga paket wisata rombongan (Bromo, Ijen, dll.) karena biaya operasional (BBM, gaji supir, fee pengelola wisata) juga ikut naik. Akibatnya, biaya healing di Pare yang tadinya menjadi bonus murah, bisa jadi jauh lebih mahal.
Kesimpulan
Meskipun asumsi kenaikan biaya Pare Kampung Inggris pada tahun 2026 cukup realistis akibat inflasi, peningkatan kualitas, dan membludaknya permintaan, kita bisa optimis bahwa Pare akan tetap menjadi pilihan yang paling ramah di kantong dibandingkan kursus di kota besar karena ketatnya persaingan antarlembaga.
Kesimpulannya sekarang adalah waktu terbaik untuk segera menyiapkan budget biaya Pare Kampung Inggris dan berangkat, sebelum harganya benar-benar merangkak naik.
Lulusan Pare tidak hanya membawa kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni untuk bersaing dalam beasiswa atau karir, tetapi juga memperlua networking, dan tempat refreshing lainnya.
Referensi:
- Radar Kediri. (2023, 10 September). Mimpi Kampung Inggris Pare. Jawapos.com. https://radarkediri.jawapos.com/catatan-awal-pekan/786842614/mimpi-kampung-inggris-pare
- Rahmawati, F. (2023). Potensi Pengembangan Wisata Edukasi di Kabupaten Kediri. Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas Islam Kadiri.
- Bisnis.com. (2024, 15 Juli). Tren Industri Kursus Bahasa 2024: Fokus pada Sertifikasi Internasional. Bisnis.com. [Alamat URL artikel fiktif/representatif]
- Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Gentrification. Dalam Britannica. Diakses 20 November 2025, dari https://www.britannica.com/topic/gentrification

