Bukber Global English Tidak Hanya Menyuguhkan Tausiyah Keagamaan
Kediri – Untuk mempererat silaturrahmi, Global English (GE) mengadakan acara buka puasa bersama (Bukber) seluruh member pada Minggu (03/06) di area kantor GE. Ada sekitar 300 orang yang menghadiri acara tersebut yang mana terdiri dari pertinggi GE, tutor, dan member. Tidak hanya buka puasa bersama dan tausiyah kegamaan, acara tersebut memberikan kesan dan pesan menarik melalui tambahan rangkaian agenda.
Serangkaian acara Bukber yang mengangkat tema “Jalin Silaturahmi dengan Meningkatkan rasa persaudaraan” itu dimulai pada pukul 16.00 WIB dan menyuguhkan beberapa penampilan dan hiburan islami sembari menunggu waktu berbuka. Tausiyah yang menjadi inti acara disampaikan oleh ustadz Naufal asal Jombang. Sebelum itu ada kuliah tujuh menit yang dibawakan oleh member GE bernama Rizky dengan lugas dan tegas. Tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan secara singkat dalam bahasa Ingris, tapi ia juga berhasil memecah keheningan dengan gaya penyampaiannya yang kocak. Hadirin sontak ramai dan bertepuk tangan.
Selain itu terdapat suguhan lagu islami yang dinyanyikan Syamsul Arifin, salah satu tutor muda GE. Suara merdunya menghibur dan menenangkan. Lagu dengan judul Deen Assalam yang dibawakannya tidak Cuma menyiratkan perdamaian sebagaimana judulnya. Lagu tersebut juga sempat memunculkan perasaan haru setelah Syam mengarahkan hadirin baik putra maupun putri saling memeluk orang di dekat mereka.
Dari lagu yang dinyanyikan itu, member bisa mengambil hikmah perdamaian dan persaudaraan. Sebagaimana tema yang menjadi acuan dari acara tersebut, Ratna Eka pun selaku ketua pelaksana menegaskan bahwasanya kegiatan kemarin bermaksud untuk menumbuhkan kedekatan satu sama lain dan juga menjadi sarana untuk saling menghormati antar umat beragama.
“Semua member GE kami undang, tidak terkecuali member non-muslim agar tetap bisa saling menghormati dan menumbuhkan rasa persaudaraan,” ungkap Ratna.
Hiburan lainnya adalah lantunan sholawat dari Waqi’atul Munawaroh dan Rahmannisa Nur Afifah. Suara mereka tidak kalah merdunya dengan suara Syam. Salah satu pengisi acara tersebut yang akrab disapa Waqi’, perempuan asal Riau mengungkapkan perasaan senang dengan diadakannya acara semacam ini. Baginya hal itu merupakan sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelum menjalani kursus di GE.
“Ini di luar ekpektasi saya. Biasanya lembaga kursus itu hanya fokus pada kegiatan kursusnya, sepengetahuan saya jarang ada kegiatan keagamaan seperti ini,” tutur perempuan 18 tahun tersebut. (Mil/GE)