5 Ganggguan ini Mungkin Hadir Saat Karantina Teaching Clinic
Berbagai rintangan pasti akan kita hadapi selama menjalani hidup ini. Begitu halnya ketika kamu menjalani sebuah program dengan berbagai jadwal dan aturan di dalamnya. Di Teaching Clinic pun begitu, terdapat beberapa kontrak yang harus kamu setujui agar beasiswa ini berjalan lancar dan nggak putus di tengah jalan. Selain itu, cara ini juga akan mengajarimu tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga komitmen meskipun dibalik itu nantinya ada berbagai cobaan yang harus kamu hadapi selama menjalani masa karantina. Godaan apa sajakah itu? Yuk, disimak lalu sama-sama mencari solusinya.
1. Di Tengah-tengah Menjalani Masa Karantina, Kemungkinan Besar Kamu Akan Ditempa RASA JENUH yang Akut
Sepertinya perasaan ini akan hinggap pada siapa saja yang menjalani rutinitas harian tiada henti, termasuk tiap program yang harus kamu ikuti di Teaching Clinic. Bayangkan saja, kamu harus bangun pagi-pagi sebelum subuh untuk bersiap-siap mengikuti morning program yang dilanjutkan dengan kegiatan kelas hampir seharian penuh. Setelah itu, malamnya kamu harus mengikuti evening program. Nggak berhenti di situ, tugas-tugas bejibun dari pembimbing masih menunggumu untuk dikerjakan dan dikumpulkan esok harinya. Wajar saja kalau kamu mengalami kebosanan, namun jangan biarkan rasa itu berlarut-larut ya? Kamu akan mendapat jatah libur di akhir pekan kok. Manfaatkan waktu ini untuk refreshing agar rasa jenuhmu hilang. Kamu bisa bersepeda keliling Kampung Inggris, kumpul bareng teman atau explore tempat-tempat wisata menarik di Kediri dan sekitarnya.
2. PERASAAN PESIMIS Mungkin Akan Menghantuimu Ketika Melihat Teman-Teman Seangkatanmu Terlihat Lebih Jago
Biasanya ada nih yang mengalami perasaan seperti ini. Mungkin kamu merasa inferior lantaran kamu nggak bisa menguasai materi secepat teman-temanmu melakukannya atau merasa bahasa Inggrisnya belum ningkat-ningkat juga. Jangan biarkan perasaan ini menghinggapi dirimu terus karena hanya akan menghambat proses belajar dan perkembanganmu di Teaching Clinic. Justru hal tersebut jadikanlah sebagai pemantik agar kamu terus berusaha mengimbangi kemampuan teman-temanmu. Untuk mengatasinya, kamu pun bisa mengajak mereka membuat study club untuk belajar bareng-bareng. Anggota Teaching Clinic itu bagaikan saudara, kalau ada satu yang kurang jago, yang lainnya harus membantu dan memberi dukungan agar dia mencapai titik yang sama.
3. Nggak Bisa Dipungkiri, KEMALASAN Terkadang Datang dan Berusaha Menghalangi Semangat Belajar Kita
Ini nih salah satu musuh terberatmu selama belajar di Teaching Clinic. Terkadang mungkin kamu senang bermalas-malas ria dan suka menunda-nunda mengerjakan tugas dari pembimbing. Padahal sifat ini hanya akan menghambat perkembanganmu di Teaching Clinic. Sehingga, penting buatmu membuat target atau menempel catatan-catatan motivasi di sekitar kamar agar kamu nggak terlena dan lupa dengan tujuan awalmu. Nggak mau kan udah datang jauh-jauh tapi hasilnya nggak maksimal? Makanya, berantas sifat malas itu dari dirimu sekarang juga.
4. Hati-hati Saja, Banyak Pengalaman CINTA LOKASI yang Dialami Sesama Peserta Teaching Clinic
Sekilas, memang nggak ada yang salah sih dengan jatuh cinta, terlebih pada orang yang pernah kamu kagumi selama ini dan cinta itu berbalas. Namun, perlu diingat bahwa targetmu mendaftar Teaching Clinic bukan untuk bermain-main dengan perasaan yang mungkin saja bisa mengganggu konsentrasi belajarmu. Selain itu, di Teaching Clinic kamu juga dibatasi dengan berbagai aturan yang mendukungmu agar tetap fokus pada tujuan utama. Masa belajar selama sekian bulan harus kamu manfaatkan semaksimal mungkin agar kamu dapat menguasai setiap materi dan skill lainnya dengan sempurna.
5. Karena Nggak Ada Pemasukan, Terkadang Kehidupan FINANSIAL JADI TERGANGGU
Mungkin nggak ada masalah finansial bagi kamu yang masih terbiasa mendapat kiriman dari orang tua. Namun, lain cerita buat orang-orang yang sebelumnya telah bekerja dan terbiasa hidup mandiri. Perhitungan keuangan harus dipertimbangkan dengan baik, bahkan jauh-jauh hari sebelum mendaftar Teaching Clinic. Hal ini penting agar kelak kamu nggak mengalami kendala saat menjalani masa karantina berbulan-bulan. Mungkin kamu telah mempersiapkan tabungan untuk membiayai kehidupanmu selama tinggal di Kampung Inggris. Walaupun begitu, kamu harus tetap berhemat dan memangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Caranya, mencuci sendiri pengganti laundry atau beli jajan dan makanan secukupnya biar keuangan cukup hingga akhir masa karantina. Buat jaga-jaga juga kan? Daripada finansial terganggu di tengah jalan, kan bisa mengganggu konsentrasi belajar.
Seperti pepatah bilang, usaha nggak pernah mengkhianati hasil. Pengorbanan-pengorbanan yang kamu lakukan untuk menghadapi setiap cobaan di atas akan membuahkan hasil manis yang dapat kamu petik nantinya. Yup! Kamu nggak sendirian kok. Jika mengalami perasaan nggak menyenangkan atau gangguan lainnya, kamu bisa sharing bersama teman-temanmu atau meminta saran dari pembibing saat di asrama atau kelas, setuju? Semangat dong!