Apa itu Verb? Bentuk dan 2 Fungsinya – Gampang Banget

Bagikan :

Apa itu verb? Verb adalah unsur terpenting dalam membentuk sebuah kalimat. Dalam bahasa Inggris, verb adalah yang menentukan apakah sebuah susunan kata adalah frasa atau kalimat. Namun masih saja banyak pelajar baik TOEFL maupun writing yang menemukan kesulitan untuk membedakan mereka. Yuk pelajari apa itu verb beserta fungsi-fungsinya!

Apa Itu Verb?

Verb adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Inggris. Ada 7 jenis kata (kelas kata) dalam bahasa Inggris :

  1. Verb (kata kerja)
  2. Noun (kata benda)
  3. Adjective (kata sifat)
  4. Adverb (kata keterangan)
  5. Conjunction (kata penghubung)
  6. Preposition (kata depan)
  7. Exclamation (kata seru)

Verb (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan aktivitas, proses atau kondisi. Ia adalah kata yang sangat penting karena harus ada dalam sebuah sentence (kalimat).

Bentuk-Bentuk Verb

Semua verb memiliki enam bentuk perubahan :

  1. bare infinitive (V1) [bentuk verb asli]
  2. additional infinitive (Vs/es) [verb + s/es]
  3. past tense (V2) [verb + d/ed]
  4. past participle (V3) [verb + d/ed]
  5. present participle (Ving) [verb + ing]

Contoh : play (V1), plays (Vs/es), played (V2), played (V3), playing (Ving).

Di antara bentuk-bentuk tersebut, yang paling problematis adalah V2 dan V3. Sebab, sebagian besar memang perubahannya beraturan, yakni dengan penambahan d/ed. Namun sebagian lagi perubahannya tidak beraturan, dan tak ada standar khusus. Tapi tenang, jumlahnya terbatas dan hanya sedikit. Berikut sedikit penjelasan mengenai mereka :

1. Regular Verbs (Verb Beraturan)

Perubahan regular verbs ke dalam bentuk V2 dan V3 hanya dengan penambahan d atau ed. 

Penambahan dilakukan hanya ketika verb:

  • Berakhiran huruf “e
    • Contoh : loved, hated

Penambahan ed dilakukan pada semua verb, dan juga dengan kondisi khusus ketika sebuah verb:

  • Berakhiran “y” dan didahului konsonan. [y → ied]
    • Contoh : try tried, study → studied
  • Berakhiran “c” [c → cked]
    • Contoh : panic → panicked, picnic → picnicked
  • Satu suku kata yang berakhiran 1 konsonan (kecuali w, x, y) dan didahuliui 1 vokal [huruf akhir digandakan]
    • Contoh : sto→ stopped, tag → tagged

2. Irregular Verbs (Verb Tak Beraturan)

Perubahan irregular verbs tidak beraturan. Ada kalanya bentuknya tetap, ada kalanya penambahan sedikit, ada kalanya perubahan total. Berikut di antara yang paling sering digunakan :

[table id=irreg-verbs /]

Fungsi Verb

Secara umum, ada dua fungsi verb dalam kalimat:

  1. Auxiliary (verb pembantu)
  2. Ordinary (verb utama)

1. Apa itu Verb Auxiliary

Kata kerja auxiliary adalah yang tugasnya membantu verb utama dalam membentuk tenses atau juga dalam menambah makna.

Ada dua jenis verb auxiliary :

  1. Primary auxiliary
  2. Modal auxiliary

Primary Auxiliary

Adalah verb pembantu yang fungsinya mengubah karakter tenses dar sebuah kalimat. Jadi, ialah yang membedakan antar satu tenses dengan tenses yang lain.

[table id=prim-aux /]

Keterangan :

  • Family maksudnya keluarga besar dari kumpulan verb yang bentuknya berubah. Misalnya, keluarga BE dalam primary auxiliary adalah be, is, am, are, was, were, been, being. Sedangkan keluarga DO hanyalah do, does, did, begitu pula HAVE hanyalah have, has, had. 
  • BE diikuti oleh Ving dan V3 :
    • Ketika diikuti Ving, maka artinya adalah “sedang terjadi“.
      • Contoh : He is playing = Dia sedang bermain.
    • Ketika diikuti V3, maka artinya pasif (di-/ter-).
      • Contoh : A ball is played = Bola dimainkan.
  • HAVE diikuti oleh V3 dan menambah makna “telah“.
    • Contoh : I have eaten Saya telah makan.
  • DO diikuti oleh V1 dan digunakan untuk membuat kalimat negative.
    • Contoh : They did not come Mereka tidak datang.

Baca Juga : Kalimat Pasif (Passive Voice) dalam Bahasa Inggris.

Modal Auxiliary

Adalah verb pembantu yang fungsinya selain membentuk karakter tenses juga menambah makna. Makna yang ditunjukkan modal bisa menunjukkan makna :

  • Permission (izin)
  • Ability (kesanggupan)
  • Necessity (keharusan)
  • Advice (saran)
  • Possibility (kemungkinan)

Modal auxiliary ada banyak sekali, berikut di antara yang paling sering digunakan :

  • will (akan) [V1]
  • would (akan) [V2]
  • shall (akan/harus) [V1]
  • should (akan/seharusnya) [V1/V2]
  • can (bisa) [V1]
  • could (bisa/barangkali) [V2]
  • may (mungkin/boleh) [V1]
  • might (mungkin/boleh) [V2]
  • must (harus/pasti) [V1]
  • had better (sebaiknya) [V1/V2]

Keterangan :

  • can adalah modal dengan bentuk V1. Sedangkan V2 dari can adalah could. Begitu pula may dan shall, V2nya dalah might dan should (akan). Ada pula yang V1 dan V2nya tidak berubah seperti should (seharusnya) dan had better.
  • Modal selalu diikuti oleh verb dengan bentuk V1.
    • Contoh : will play, can go, might be.

2. Apa itu Verb Ordinary

Verb ordinary, atau verb utama, adalah verb yang mengandung informasi utama dari sebuah kalimat. Artinya, keberadaan verb ordinary ini hukumnya wajib ada dalam kalimat.

Mari simak contoh berikut ini :

  • The children eat ice cream.
  • Anak-anak sedang memakan es krim.

Dalam contoh tersebut, eat adalah informasi yang menunjukkan aktivitas subject the children. Tanpa kata eat, maknanya tidak akan jelas.

Lihat contoh lain :

  • I feel happy.
  • Saya merasa senang.

Kata feel menunjukkan kondisi yang dialami oleh subject, dan juga berfungsi menghubungkan subject dengan kata sifat happy. Sebab, subject tidak bisa langsung diikuti oleh kata sifat.

Bedakan fungsi ordinary dengan auxiliary pada contoh berikut :

  • She will go soon.
  • Dia akan pergi segera.

Pada kalimat di atas, go adalah verb ordinary karena dialah yang mengandung informasi utama, sedangkan will hanya menunjukkan waktu (future) dan menambah makna akan.

  • He must be playing football.
  • Dia pasti sedang bermain sepakbola.

Pada kalimat di atas, playing lah verb ordinary-nya karena mengandung informasi utama. Sedangkan must hanya membantu menambah makna pasti dan be menunjukkan makna sedang.

Namun, meskipun BE, DO dan HAVE adalah primary auxiliary, mereka juga bisa menjadi ordinary. BE fungsinya untuk mengubungkan antara subject dengan noun, adjective atau adverbDO artinya melakukan dan HAVE artinya memiliki atau menikmati.

Contoh :

  • BE sebagai verb ordinary :
    • Septi is a doctor. [subject BE noun]
    • Septi adalah seorang dokter.
    • Yodi was sad. [subject BE adjective]
    • Yodi sedih.
    • Adhe will be here. [subject BE adverb]
    • Adhe akan ada di sini.
    • Salah = Yodi sad. [X] (tidak ada penghubung subject dengan adjective).
  • DO sebagai verb ordinary :
    • I am doing a research.
    • Saya sedang melakukan penelitian.
    • We do not do the homework.
    • Kami tidak mengerjakan PR.
  • HAVE sebagai verb ordinary :
    • They have a new house.
    • Mereka memiliki rumah baru.
    • She has had a holiday.
    • Dia telah menikmati liburan.

3. Antara Auxiliary dan Ordinary

Berikut ini kesimpulan yang perlu diperhatikan :

  • Auxiliary hanya mengubah tenses dan menambah makna, sedangkan ordinary lah yang membawa informasi utama.
  • Kita boleh menggunakan BE, DO dan HAVE baik sebagai verb auxiliary maupun ordinary, dengan fungsi yang berbeda.
  • Verb ordinary selalu berada di urutan terakhir dalam susunan verb, sebagaimana dapat dilihat pada contoh-contoh di atas.
  • Subject tidak boleh langsung diikuti oleh noun lain ataupun oleh adjective. Itulah kenapa salah satu fungsi verb adalah untuk menghubungkan mereka.

Nah, sobat Global English, begitulah penjelasan ringkas mengenai apa itu verb disertai dengan bentuk dan fungsinya dalam kalimat. Jika selama ini ternyata telah melakukan kesalahan dalam penggunaannya, jangan lupa diperbaiki dan dipraktekkan terus ya pelajarannya. Ah? Ada pertanyaan lebih tentang apa itu verb? Silahkan ke kolom komentar! 🙂

Apa itu verb? Verb adalah kata kerja dalam bahasa Inggris.