Merantau ke kampung Inggris menjadi salah fase yang paling fenomenal yang menjadi tempat tujuan bagi kalangan manusia era millennial di seluruh penjuru nusantara ini. Tak peduli remaja, muda, maupun tua semuanya berbaur menjadi satu dengan harapan sekembalinya dari tempat ini menjadi orang yang mahir dalam bahasa Inggris. Awal mulanya kamu akan pergi ke kampung Inggris kamu pasti sempat merasa sedih karena tentunya amatlah berat berpisah dengan sanak keluarga. Beberapa hari pertama pun kamu juga pasti merasa berat menjalani aktivitas di lingkungan yang baru kamu pijak. Akan tetapi setelah beberapa waktu sudah kamu lalui di kampung Inggris, kamu baru menyadari bahwa kamu sangatlah menikmati tempat asing ini karena kamu bukanlah satu – satunya yang mengalami menjadi anak rantau. Perlahan – lahan kamu akan menemukan teman –teman baru yang berasal dari berbeda daerah denganmu, bahkan di berbagai wilayah yang ada di seluruh Indonesia.
global english pare
Setelah tugas dan tujuanmu selesai di kampung Inggris, maka saatnya kamu akan kembali ke kampung halaman masing – masing. Saat akan meninggalkan tanah kampung Inggris, pasti kamu akan sedih. Kamu pasti tak akan dapat membendung air mata, apalagi ketika acara pelepasan, suasana haru biru. Lalu apa saja sih alasan – alasan para siswa – siswi kampung Inggris menjadi lebih sedih saat meninggalkan tanah ini daripada dulu ketika akan pergi dari kampung halaman?
- Kampung Inggris adalah tempat dimana merasakan kehidupan yang sebenarnya
Sebelum kamu pergi dari rumah dan kampung halamanmu ke kampung Inggris pasti yang ada di benak kamu kalau hidup disana pasti susah hidup terpisah dengan orang tua dan juga keluarga, apalagi kamu tipe orang yang belum pernah merantau sebelumnya. Mulai dari makanan, laundry, dan semua kebutuhan pribadi yang biasanya disiapkan oleh ibu atau ayah kamu, tetapi disini kamu harus melakukan semuanya sendiri. Awalnya mungkin kamu merasa sulit karena belum terbiasa. Tetapi di tempat ini mengajarkanmu tentang kehidupan yang sebenarnya. Kamu harus ditempa mengikuti padatnya aktivitas belajar dari pagi – pagi buta hingga malam hari menjelang tidur. Semua aktivitas atau program sudah tertata rapi sehingga membuatmu bisa disiplin. Tangis, tawa, dan juga rasa kecewa semuanya berjalan seimbang semakin membuatmu menjadi pribadi yang berkembang.
- Kampung Inggris adalah rumah kedua yang membuatmu nyaman dan akhirnya bisa menjadikanmu orang yang pandai, terutama bahasa Inggris
Waktu yang kamu habiskan di kampung Inggris mungkin saja sebentar, akan tetapi suasana dan lingkungan sekitar dapat memupuk rasa nyaman untuk kamu tinggali. Ketika pertama kali kamu merasa tak betah, namun perlahan – lahan kamu bisa beradaptasi dengan semua yang ada disini sampai pada akhirnya kamu bisa berbaur menjadi satu bersama dengan berbagai macam tipe orang, sifat, karakter, dan juga budaya yang tentunya berbeda – beda denganmu sehingga lambat laun kamu mulai nyaman dengannya dan menjadikan sebagai rumah keduamu.
- Sahabat seperjuangan yang mempunyai tujuan yang sama denganmu
Sahabat bukan berarti mereka yang sudah kamu kenal sejak kanak – kanak,tapi siapapun yang bisa saling mengerti, yang tahu dirimu luar dalam, saling berbagi satu sama lain, dan juga saling memperbaiki diri bersama. Bahkan ketika kamu merasa sangat sedih, lalu bukannya mereka merespon melainkan malah mengeluarkan hal – hal yang konyol, itu bukan berarti mereka tidak peka dengan apa yang kamu rasakan. Tetapi mereka justru membuatmu tertawa dengan kekonyolan mereka. Setiap hari kamu lewati hari bersama, belajara bersama, bersepeda bersama, tertawa bersama, dan masih banyak lagi hal lainnya. Meskipun hanya beberapa waktu saja, tetapi ikatan yang kamu jalin dengannya sudah cukup kuat.
Hal ini bisa membuat langkahmu semakin berat jika harus terpisah jarak lagi dengan mereka.
- Satu hal lagi yang mungkin juga akan membuatmu sedih, kamu tidak bisa lagi gowes sepeda bersama teman – temanmu berkeliling kampung Inggris
Saat kamu tinggal di tempat ini, kamu bisa berkeliling kota kecil ini dengan meng-gowes sepeda onthel yang kamu sewa bersama teman – temanmu. Saat akan pergi ke kursusan, pergi cari makan, pergi ke toko untuk membeli kebutuhan pribadimu, untuk mengambil uang di ATM, dan lain sebagainya. Kamu selalu menggunakan sepeda onthel sebagai alat transportasimu.
Mungkin saja kamu dirumah punya sepeda onthel dan juga bisa gowes kesana – kemari. Akan tetapi rasanya pasti berbeda saat kamu gowes bersama teman – temanmu dengan gowes sendirian. Hal sepele ini juga bisa membuat langkah kakimu semakin berat untuk kembali pulang ke kampung halaman.
Hidup di kampung Inggris tak seburuk dengan apa yang kamu pikirkan sebelumnya saat mulai nyaman dengan suasana dan lingkungan. Merasa sedih dan berat sampai – sampai menitikkan air mata saat akan berpisah dan pulang ke kampung halaman itu hal yang sangat wajar. Bukankah setiap pertemuan pasti ada perpisahan? Jangan sedih berlarut – larut, toh kamu juga suatu hari nanti bisa menjejakkan kaki di kampung Inggris lagi.