Nyatanya Sukses di Kampung Inggris Bisa diraih, Bukan Cuma Hoki Maupun Warisan!
Sukses butuh skill bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Apalagi di zaman millennial seperti ini. Bahasa Inggris dianggap sebagai salah hal yang paling penting di peradaban dunia karena memang pada kenyataannya digunakan sebagai bahasa universal dimana semua orang yang ada di dunia ini berkomunikasi dan berinteraksi dengan bahasa Inggris.
Masuk akal juga kan ya? Akan tetapi sebagian masyarakat awam berpendapat bahwa kesuksesan tidak butuh pendidikan, apalgi menguasai bahasa Inggris karena kita berada di negara Indonesia dan tidak memerlukan bahasa Inggris, kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras saja. Bisa jadi mereka para masyarakat awam berpatokan pada beberapa orang yang sukses bukan dengan pendidikan, melainkan dengan kerja keras saja.
Orang – orang tersebut diantaranya adalah : Thomas Alva Edison (penemu lampu), Mark Zuckerberg (pendiri facebook), Steve Jobs(pendiri perusahaan apple),Bill Gates (pendiri perusahaan Microsoft) sedangkan orang – orang yang sukses di Indonesia adalah Buya Hamka, Purdie E Chandra (pendiri lembaga bimbingan belajar primagama yang masuk MURI), Bob Sadino, dan masih banyak lagi lainnya.
Padahal mereka salah besar jika mengira sukses tidak perlu pendidikan dan bahasa Inggris. Tidak menempuh sekolah yang tinggi tidak berarti tidak berpendidikan. Karena yang tidak bersekolah dan tidak berpendidikan itu jelaslah beda.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 menyebutkan
, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.
Nah, perbedaan tidak bersekolah dan tidak berpendidikan adalah: jika tidak bersekolah berarti hanya tidak duduk dibangku sekolah, tidak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan materi dari guru. Dan jika tidak berpendidikan berarti tidak mempunyai kesadaran bahwa hidup adalah tentang belajar.
Baca Juga : Seperti Apa Sih Metode Pembelajaran di Kampung Inggris Pare
Jadi jangan asal mengeluarkan pendapat, sebaiknya ditelaah terlebih dulu apa itu pendidikan yang sebenarnya. Pendidikan itu amatlah penting, apalagi jika disertai dengan semangat dan juga kerja keras.
Coba saja tengok seseorang yang sukses dengan pendidikan bahasa Inggris, yang menjadi pelopor berdirinya kampung Inggris yang terkenal diseluruh penjuru dunia dan juga mancanegara, yaitu Mr. Kalend Osen.
Dengan berbekal ilmu yang beliau punya yang pernah diajarkan oleh seorang guru yang menguasai 9 bahasa asing, yakni Kyai Yazid. Beliau mengajarkan dan menularkan ilmu bahasa Inggris kepada masyarakat desa setempat dan lambat laun beliau mendirikan lembaga kursus BEC yang banyak diminati oleh banyak orang.
Saking banyaknya peminat, lembaga kursus yang ia dirikan itu tidak cukup untuk penampung jumlah siswa sehingga dari situlah lembaga kampung Inggris mulai berkembang biak yang jumlahnya mencapai ratusan hingga saat ini. Bahkan namanya sudah melejit di negara lain, sampai – sampai menarik perhatian seorang Dubes asal Inggris.
Bukan hanya pelopor pendiri kampung Inggris saja yang meraih kesuksesan dengan pendidikan bahasa Inggris yang dimilikinya. Melainkan banyak para siswa – siswi yang juga meraih kessa Inggris di tempat ini. Karena di tempat ini adalah tempat yang paling ideal untuk membentuk karakter.
Bukan hanya diajarkan mengenai ilmu pengetahuan bahasa Inggris saja, melainkan diajari tentang makna kehidupan yang sebenarnya. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan banyak relasi karena disini adalah tempat berkumpulnya seluruh orang Indonesia yang ingin meraih impian, harapan, dan kesuksesan dengan memanfaatkan ilmu bahasa Inggris.
Dan masih banyak lagi hal – hal yang bisa mengantarkanmu kepada kesuksesan yang diperoleh dari belajar di kampung Inggris.
Yuk tunggu apa lagi? Buruan buktikan sendiri sukses di kampung Inggris dimulai dari tempat yang satu ini.