Sejarah Kampung Inggris

Bagikan :

Mari mengulik bersama tentang sejarah Kampung Inggris. Kok bisa kampung kecil ini menjadi tempat pembelajaran bahasa Inggris terbesar dan terfavorit di Indonesia mengalahkan kota-kota besar lainnya?

Sejarah Kampung Inggris

Kampung Inggris adalah sebutan untuk desa Pelem dan Tulungrejo yang terletak di Kecamatan Pare. Letak Kampung Inggris ini ada di Kediri, Provinsi Jawa Timur. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari pusat kota Kediri.

Ini sejarah Kampung Inggris yang wajib kamu tahu:

Awal Mula Berdirinya Kampung Inggris

Kehadiran Kampung Inggris Pare menjadi bukti kebutuhan ruang belajar alternatif bagi setiap orang yang butuh dalam meningkatkan skill berbahasa Inggris. Sejarah Kampung Inggris ini berawal dari komunitas Bahasa Inggris yang dikembangkan oleh Mbah Kalend Osein (Mr. Kalend) sejak 1970-an di Pare, Kabupaten Kediri. Sekarang masyarakat mengenalnya dengan nama Kampung Inggris Pare.

Lembaga Kursus yang Mengawali Berdirinya Kampung Inggris

Lembaga kursus yang mengawali berdirinya Kampung Inggris itu bernama Basic English Course atau BEC. BEC adalah lembaga kursus pertama dan tertua di Kampung Inggris. BEC didirikan pada 25 Juni 1977 di dusun Singgahan Desa Palem.

Awalnya lembaga kursus BEC ini hanya berlokasi di teras Masjid dan diperuntukkan khusus untuk anak-anak desa yang belum menguasai bahasa Inggris. 10 tahun lebih Mr Kalend muda membangun kursusannnya sendiri, hingga pada akhirnya, lambat laun para pencari ilmu yang datang ke BEC semakin membludak di tahun 90-1n. Dari teras kemudian berkembang menjadi rumah dan akhirnya memiliki gedung sendiri yang lulusannya diakui kualitasnya.

Seperti namanya Basic English Course, lembaga kursus BEC ini menyediakan program dari basic. Namun, meskipun hanya menyediakan program dari basic, minat siswa untuk belajar di lembaga kursus ini cukup besar. Banyak pendatang dari seluruh penjuru nusantara berlomba-lomba belajar disini. Bahkan calon peserta harus antri untuk mendapatkan fomulir pendaftarannya.

Program belajar di BEC terdiri ari 3 tahap. Mulai dari Basic Training Class (BTC), Candidate of Training Class (CTC) dan Training Class (TC) dengan lama belajar minimal 6 bulan. Berbeda dengan lembaga kursus lain di kampung Inggris yang membuka pendaftaram setia 2 minggu yaitu tanggal 10 dan 25 setiap bulannya, BEC hanya membuka pendaftaran empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember, Maret, Juni, dan September.

Melihat minat masyarakat untuk belajar bahasa Inggris semakin tinggi maka Mr. Kalend mendorong para alumninya di BEC untuk membuka kursusan-kursusan serupa agar pembelajaran tidak hanya terpusat pada BEC saja.

Akhirnya sebagian dari lulusan BEC ini pun mendirikan lembaga kursus sendiri dengan spesialisasi program, waktu, biaya serta metode yang bervariasi. Sampai saat ini terdapat lebih dari 100 lembaga kursus bahasa Inggris dengan sekitar 5000 pelajar di Kampung Inggris Pare. Selain itu ada juga beberapa kursusan bahasa lain seperti kursusan bahasa Arab, Jepang, Korea, Spanyol, Perancis, dan Mandarin.

Begitulah sejarah Kampung Inggris. Disini, Kamu bebas memilih kursus di lembaga manapun. Tidak ada keharusan untuk hanya memilih belajar di satu lembaga saja. Semua memiliki kekurangan, kelebihan, dan ciri khas masing-masing. Entah itu dari sisi biaya, program yang disediakan, fasilitas kelas, dan lain sebagainya.


https://pria.org/https://rsudsidoarjobarat.sidoarjokab.go.id/https://newepaper.jawapos.co.id/thumbnail/dist/https://rskiasawojajar.co.id/https://empowerment.co.id/https://bantenheadline.com/wp-includes/files/https://en.unib.ac.id/https://satvika.co.id/https://baritoutarakab.go.id/https://pgsd.fkip.unsulbar.ac.id/https://pafiaekkanopan.org/https://lpmpp.unib.ac.id/https://cefta.int/https://terc.lpem.org/https://bmn.iainkediri.ac.id/https://icrcnewsroom.org/https://pmb.umus.ac.id/