Apa itu TOEFL? (iBT, PBT, ITP) Kamu harus tahu nih

Bagikan :

TOEFL. Entah itu di dunia kerja, kampus, bahkan sekolah menengah pun, banyak orang membicarakan tentang tes TOEFL. Sebenarnya apa sih TOEFL itu? Kenapa ia sering menjadi syarat mendaftar kerja dan beasiswa? Mari simak penjelasan berikut.

Apa itu TOEFL? (iBT, PBT, ITP)

TOEFL merupakan akronim dari Test Of English as a Foreign Language (tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing), sebuah tes yang disediakan oleh ETS (Educational Testing Service), lembaga di Amerika Serikat. Sederhananya, TOEFL adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bahasa Inggris. Untuk TOEFL berbasis internet (iBT), testnya berupa listeningreadingspeaking dan writing. Untuk yang berbasis paper (PBT), testnya berupa listening, grammar (structure and written expression)reading dan tambahan test terpisah berupa writing. Test ini sendiri pun biasa memakan waktu sekitar 3 jam.

Setelah menjalani test, kamu akan dikirimkan sertifikat TOEFL. Nah, sertifikat inilah yang nantinya perlu kamu lampirkan ketika hendak mendaftar kerja atau beasiswa. Mati simak penjelasan lebih lengkapnya berikut :

Jenis Tes TOEFL

Ada tiga jenis (format) tes TOEFL, yaitu iBT (internet-based), CBT (computer-based) dan PBT (paper-based). Namun CBT sudah tidak eksis lagi saat ini karena diganti oleh iBT.

TOEFL iBT banyak digunakan di seluruh dunia dan merupakan persyaratan masuk di banyak universitas di US. Medianya adalah internet. Jadi nanti kamu akan mengerjakan di komputer. Pada saat tes speaking pun, kamu juga akan bicara dengan komputer. Sebagaimana disinggung sebelumnya, ada empat kemampuan yang akan diuji dalam format iBT, yaitu listening, reading, speaking dan writing.

iBT lebih panjang daripada PBT, dan cenderung lebih sulit juga. Di wilayah Asia, khususnya Indonesia, format PBT lebih populer. Maka dari itu, ETS sebagai lembaga penyedia tes pun membuat format khusus wilayah Asia yang dinamakan ITP (Institutional Testing Program), tes dengan format PBT tanpa writing.

Nah, saat ini saya akan share ke kamu tentang apa itu format PBT yang menjadi format dari TOEFL ITP :

Apa itu TOEFL PBT (ITP)

Skor total dalam tes TOEFL ITP berkisar antara 310-677. Nantinya skor inilah yang akan dicantumkan dalam sertifikat TOEFL ITP. Sertifikat ITP ini dapat digunakan untuk melamar kerja dan beasiswa di wilayah Asia dan beberapa negara tertentu di Amerika dan Eropa, dengan persyaratan skor minimum yang berbeda-beda. Berikut di antaranya untuk S2 (magister):

  1. LPDP luar negeri : 550
  2. LPDP dalam negeri : 500
  3. Fullbright (Amerika) : 550
  4. Australian Award Scholarship : 525
  5. Manbukagakusho (Jepang) : 550

Sebagaimana namanya, PBT paper-based test (tes berbasis kertas) kamu akan mengerjakan di atas lembar jawaban. Jadi pada saat tes, kamu perlu membawa pensil 2B untuk mengarsir jawaban layaknya pada saat Ujian Nasional dan juga untuk menulis essay.

Pada dasarnya, ada empat jenis tes dalam PBT. Semuanya diuji dalam TOEFL ITP kecuali writing :

  1. listening (50 soal – 30-40 menit)
  2. grammar (structure and written expression) (40 soal – 25 menit)
  3. reading (50 soal – 55 menit)
  4. writing (2 soal – 55 menit)

Tapi, untuk wilayah Asia, ETS pun menyediakan tes khusus yang namanya adalah ITP (Institutional Testing Program). TOEFL ITP merupakan versi ringkas dari PBT, yakni dengan mengurangi writing. Jadi hanya ada tiga jenis tes yang akan diuji. Berikut keterangan lengkapnya :

1. Listening

Listening dalam ITP PBT jauh lebih mudah dibanding iBT, karena semuanya menggunakan pilihan ganda. Ada 50 soal dalam listening, yang dibagi menjadi tiga tipe pertanyaan, yaitu Part A, Part B dan Part C.

Part A : Short Conversation

Jumlah : 30 soal

Part A merupakan short conversation atau percakapan pendek. Ada 30 soal dengan percakapan yang berbeda pada tiap-tiap soal.  Setiap soal akan terdiri dari dua speaker (pembicara) laki-laki dengan perempuan, dan satu narrator, masing-masing satu kalimat. Percakapannya biasanya berupa ekspresi sehari-hari yang digunakan di Amerika Serikat. Jadi untuk melatih kemampuan listening Part A ini, kamu bisa mulai mendengarkan percakapan-percakapan pendek dari film-film atau dari aplikasi belajar.

Part B : Long Conversation

Jumlah : 9-11 soal

Part B terdiri dari sekitar 10 percakapan panjang (long conversation). Tipe percakapannya sama saja seperti part A, hanya saja part B lebih panjang. Jadi satu percakapan bisa mengandung beberapa kalimat sekaligus, lalu diikuti 3-4 pertanyaan. Kamu perlu skill menangkap poin percakapan untuk bisa menjawab soal-soal ini dengan baik.

Part C : Monologue

Jumlah : 9-11 soal

Part C ini akan diisi oleh 2-3 audio. Dalam setiap audio hanya akan ada satu speaker yang bicara sendirian. Jenis pembicaraannya bisa berupa kelas kuliah, tour guide, atau tutorial. Setiap audio diikuti oleh 3-4 pertanyaan juga. Orang-orang bilang bahwa part C inilah yang tersulit di antara yang lain, tapi sebenarnya itu semua tergantung seberapa terbiasa kamu mendengarkan audio bahasa Inggris.

Baca Juga : 5 Metode Listening di Kampung Inggris

2. Structure and Written Expression

Pada dasarnya, tes ini menguji kemampuan kamu dalam hal grammar. Ada 40 pertanyaan dalam tes grammar ini yang dibagi ke dalam dua tipe tes yakni part A dan part B. Waktu pengerjaan adalah 25 menit.

Part A : Structure

Structure test, atau lebih disebut missing words (kata-kata yang hilang), terdiri dari 15 pertanyaan. Dalam setiap pertanyaan, kamu akan mencocokkan kata-kata yang hilang di pilihan ganda. Tes ini menguji kemampuan kamu dalam menghitung jumlah verb dan conjunction, dan juga beberapa skill lain.

Part B : Written Expression

Tes ini terdiri dari 25 soal. Dalam written expression, kamu akan diminta memilih salah satu ekspresi yang salah dalam setiap kalimat. Terdapat  Dapat dikatakan, tidak ada skill khusus yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tes ini selain pemahaman yang baik terhadap susunan kalimat, pilihan vocabulary, dan ekspresi penulisan dalam bahasa Inggris. Untuk mempelajari itu semua, kamu bisa membeli buku TOEFL seperti Longmann dan Barron, dan masih banyak lagi yang pastinya tersedia di toko-toko buku. Atau, lebih enaknya kamu bisa langsung kursus ke Global English kampung inggris Pare yang menyediakan banyak kursus grammar untuk TOEFL dengan para pengajar yang handal.

3. Reading

Tes ini mencakup 50 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 55 menit. Dalam tes reading, kamu akan disuguhkan 5 passage (potongan artikel) yang terdiri dari 2-4 paragraf. Setiap passage diikuti oleh 9-11 pertanyaan. Pertanyaannya bisa berupa mencari ide pokok, fakta dalam passage, true or false, sinonim bahkan kesimpulan. Kamu harus terbiasa membaca artikel akademik karena bahasa yang digunakan juga adalah bahasa akademik. Kamu bisa mulai dari sekarang dengan membaca essay-essay berbahasa Inggris sebagai bekal. Oiya, jika kamu masih pemula maka kamu butuh memulai menghafal vocabulary dari sekarang dengan cara ini.

4. Writing

Nah, tes writing ini tidak tercakup dalam TOEFL ITP, jadi jika kamu hendak tes, kamu hanya perlu mendaftar untuk tes writing saja di lembaga-lembaga tertentu. Biasanya ada beberapa jenis beasiswa yang mempersyaratkan tes writing TOEFL sebagai ganti dari IELTS.

Tes writing dalam format PBT terdiri dari dua jenis tes, yaitu integrated writing task dan independent writing task.

Integrated writing task (menulis gabungan) adalah tes menulis yang menguji kemampuan reading, listening dan writing sekaligus. Sebelum memulai menulis, kamu akan diberikan teks bacaan (200-220 kata) untuk dibaca (3 menit saja) dan juga akan diperdengarkan audio kuliah. Pada saat membaca dan mendengarkan, kamu diperbolehkan membuat catatan. Setelah itu, kamu akan diberi waktu 20 menit untuk menulis sebuah essay (150-225 kata) menggunakan informasi yang sudah kamu dapat dari teks dan audio tadi.

Independent writing task (menulis mandiri) adalah tes menulis essay untuk menjawab satu pertanyaan. Pertanyaan tersebut dapat berupa salah satu dari 4 tipe berikut :

  1. Membuat argumen
  2. Menyatakan pilihan (preferensi)
  3. Setuju atau Tidak Setuju
  4. Memberikan penjelasan

Waktu pengerjaan essay ini hanyalah 30 menit dan mencakup 300-350 kata. Untuk bisa menulis secepat itu, kamu memang perlu kursus khusus untuk melatih kemampuan academic writingmu. Sebab, yang diuji dalam writing tidak hanya terbatas pada grammar, tapi juga coherence (hubungan pertanyaan dengan jawaban).

Nah, sobat Global English, itulah pengenalan sederhana tentang apa itu TOEFL (iBT, PBT, ITP) yang perlu kamu tahu. Setiap orang yang butuh sertifikat TOEFL biasanya mempersiapkan diri mereka dengan belajar selama minimal 3 bulan di kampung Inggris, Global English. Jangan lupa untuk asah terus skill kamu dalam bahasa Inggris ya!