Berikut fakta di balik nama Kampung Inggris. Kalian pasti penasaran, kenapa orang-orang yang mau pergi ke sini.
Ada begitu banyak orang yang datang ke kampung Inggris Pare. Jika dihitung – hitung, setiap bulannya bisa mencapai ratusan hingga ribuan orang yang sangat berantusias dalam menimba ilmu di tempat tersebut. Baik muda sampai yang tua; dari yang beragama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha; dari yang berkulit putih sampai yang hitam, dan lain sebagainya lah, semuanya berbaur menjadi satu tanpa membeda – bedakan unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan).
Selain mempunyai tujuan untuk menggali potensi dan kemampuan dalam bahasa Inggris, mereka juga mempunyai tujuan dan alasan yang sangat beragam mengapa kampung Inggris menjadi pilihan utamanya. Ada yang karena masih nganggur dan mencari pekerjaan, sehingga memanfaatkan waktu luangnya untuk menambah skill.
Ada yang belajar bahasa Inggris karena akan mengikuti SNMPTN atau SBMPTN. Ada yang karena ingin move on dari kegagalan yang dialaminya, sehingga menjadikan kampung Inggris sebagai tempat pelarian, ada yang memang benar – benar murni ingin memperdalam bahasa Inggris, dan masih banyak lagi alasan – alasan mereka.
global kampung inggris
Kampung Inggris merupakan kampung yang hebat, bermula dari perkampungan kecil bisa disulap menjadi kampung yang sangat maju dan mampu mengharumkan Indonesia karena namanya sudah melejit hingga ke mancanegara. Bahkan Dubes (Duta Besar) Inggris untuk Inddonesia, yaitu Mr. Moazzam Malik juga tertarik untuk datang ke kampung Inggris. Ketertarikan Dubes Inggris Mr. Moazzam Malik membuatnya melakukan kunjungan pribadi ke tempat wisata edukasi tersebut pada 25 April 2017 silam, didampingi Mr. Paul Smith dari Country Director British Council Indonesia, Bianka Syarief dari ADC Kedubes Inggris, dan Mr. Jhon Haulihan dari Kedubes Inggris untuk RI.
Kunjungan Dubes Inggris tersebut dipusatkan di salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang menjadi pelopor berdirinya kampung Inggris, Mr. Kalend Osen, yaitu BEC. Warga sekitar kawasan kampung Inggris dan juga para pelajar sangat berantusias menyambut kedatangan Dubes Inggris tersebut.
Iyaa kan begitu terkenalnya kampung Inggris? Para siswa – siswi yang datang untuk belajar bahasa Inggris di tempat ini berasal dari Sabang sampai Merauke (Aceh, Sumatera, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak yang berasal di provinsi – provinsi lainnya yang ada di Indonesia).
Jika membicarakan tentang bahasa Inggris, lalu penasaran ngga sih mengapa mereka semua memilih kampung Inggris sebagai batu loncatan untuk menguasai bahasa internasional tersebut. Yuks simak alasan – alasan berikut yang membuat mereka rela datang jauh – jauh ke kampung Inggris:
Lingkungan
Kampung Inggris terkenal dengan English Area, yaitu aturan dimana para siswa – siswi harus bebicara, berkomunikasi, dan berinteraksi menggunakan bahasa Inggris dalam 24 jam penuh setiap hari. Hal tersebut bukan untuk sekedar gaya – gayaan atau bersikap sombong saja lho, mereka mempunyai tujuan yang baik, yaitu untuk mempraktekkan bahasa Inggris yang telah dipelajarinya.
Waktu belajar yang intensive
Rahasia sukses para siswa – siswi cepat menguasai bahasa Inggris secara baik dan benar adalah karena keintensifan waktu belajar. Bayangkan saja dalam sehari ada 6 kali pertemuan. Nah karena jadwal belajar semakin banyak dan padat, maka tentunya juga lebih optimal kan dalam menyerap ilmunya.
Biaya terjangkau
Hidup di kampung Inggris Pare biayanya cukup terjangkau di kantong lhoo. Bukan hanya biaya kursus saja yang terjangkau, melainkan biaya – biaya yang lainnya juga seperti biaya makan, biaya kost, dan juga biaya yang lain – lainnya. Bagi yang berasal dari Pulau Jawa pastinya kaget karena biaya hidup disini sangat berbanding terbalik. Ngga percaya? Buktikan sendiri kuy
Belajar berbagai macam budaya di Indonesia
Tak hanya mempelajari bahasa Inggris saja, disini juga tempat belajar keragaman budaya Indonesia. Bagaimana tidak, karena yang datang kesini adalah mereka dari Sabang sampai Merauke. Jadi para siswa – siswi bisa bertukar cerita dan belajar mengenai budaya, adat istiadat, dan bahasa daerahnya masing – masing antara satu dengan yang lainnya.
Walaupun kampung Inggris adalah lembaga kursus non formal, akan tetapi ada begitu banyak manfaatnya kok yang tentunya bisa mengantarkan untuk meraih impian para siswa – siswinya.