PARE DAN BUAH PERIA

Bagikan :

Kata Pare dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah buah peria yaitu buah dari jenis tumbuhan menjalar yang memiliki rasa pahit dan salah satu manfaatnya sebagai obat encok.

Tetapi dalam tulisan ini tidak akan mengupas buah peria dengan rasa pahit serta manfaatnya tersebut melainkan akan membahas Pare sebagai Kampung Inggris. Pare sebetulnya nama kecamatan di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur dan basis dari Kampung Inggris di Pare ini berada di Desa Tulungrejo.

Namun dalam benak masyarakat luas Tulungrejo tidak begitu dikenal sebagai sebuah Kampung Inggris tetapi yang lebih familiar di telinga masyarakat luas adalah nama kecamatannya tersebut yakni Pare atau Kampung Inggris.

Apa itu Pare?

Rasanya bukan suatu kebetulan nama Pare yang menjadi ikon dari Kampung Inggris mengingat asal katanya dalam KBBI di atas dapat ditarik sebuah pengertian bahwa Pare yang rasanya pahit di lidah tersebut diartikan sebagai Bahasa Inggris yang dalam lidah orang Indonesia terbilang sulit untuk dipelajari sehingga banyak orang yang tidak senang dengan rasa pahitnya tersebut.

Kedua, dari segi manfaatnya Pare dapat mengobati encok dan dapat diambil sebuah pemahaman bahwa setelah melalui proses belajar dengan rentang waktu tertentu setiap individu akan merasakan buah manfaatnya dari yang awalnya memiliki penyakit encok (cadel) pada lidah dan nalarnya kemudian secara bertahap akan membaik atau bahkan hilang. Amin.

Berdasarkan hal tersebut, tidak boleh tidak tempat ini harus menjadi pilihan dalam belajar bahasa yang cukup dipusingkan banyak orang ini.

Kenapa?

Tempat belajar yang kondusif

Dalam teori psikologi pendidikan ada 3 teori pembelajaran yakni behaviorisme, kognitif dan konstruktivisme. Nah.. di pare ini penulis rasa lebih dekat pada teori behaviorisme di mana proses belajar berdasarkan pengalaman dari stimulus lingkungan di mana ia berada kemudian membuahkan tingkah laku kebiasaan, sifat, dan watak dan dari apa yang ia lalui. Teori behaviorisme ini cocok bagi mereka yang proses belajarnya mengandalkan pengalaman langsung dan lingkungan yang mendukung seperti di Pare ini.

Memang semua orang tidak akan sepakat dengan teori behaviorisme dalam belajar misalnya ada yang cenderung pada teori kognitif yang memungkinkan individu dapat belajar secara mandiri dan otodidak. Kemampuan ini tidak dimiliki banyak orang dan dapat dikatakan hanya segelintir orang yang dapat melakukannya dengan serius dan tepat.

Bagi kebanyakan orang, teori kognitif kurang sesuai dan rasanya tidak memungkinkan belajar secara mandiri dan otodidak apalagi nantinya dikhawatirkan hasil belajarnya kacau karena tiadanya pembimbing dalam belajar dan bisa saja hasilnya tidak sesuai kaidah yang baku dalam Bahasa Inggris. Meminjam istilah pesantren “belajar tanpa guru seperti berjalan di malam hari tanpa obor”.

Untuk menghindari hal tersebut maka solusinya adalah dengan belajar ke Pare dengan tutor yang sudah dalam otoritas keilmuannya dan lingkungan yang menjamin proses belajar lebih kondusif.

Banyak tawaran paket belajar

Paket belajar di Kampung Inggris Pare bervariatif baik itu tempo belajarnya atau kelas peminatannya. Umumnya semua lembaga di Pare melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan waktu per dua minggu yaitu periode tanggal 10  dan tanggal 25 setiap bulannya.

Kemudian ada paket belajar mulai satu bulan bulan, dua bulan, tiga bulan, bahkan satu tahun. Jadi di Pare paling minimalnya tempo belajar adalah dua minggu dan maksimalnya dalam waktu tidak terbatas. Alasan kedua ini menjadi begitu penting memilih Pare untuk belajar Bahasa Inggris dengan pertimbangkan waktu belajar yang fleksibel.

Selain dari waktu tempuh belajar tersebut, tawaran kelas juga menjadi pertimbangan tersendiri. Misalnya tawaran kelas di lembaga Global English yang di antaranya ada pre-speaking sampai speaking for Ielts 3 dan public speaking, vocabulary in use 1 sampai vocabulary for Toefl, scholarship essay, fun reading dan kelas-kelas konsentrasi yang lain. Biaya terjangkau

Waktu belajar lebih banyak dan terfokus

Setiap harinya di Kampung Inggris hanya fokus pada Bahasa Inggris tidak seperti lembaga pendidikan formal pada umumnya yang kegiatan belajarnya melibatkan banyak materi dan tentunya susah untuk menguasai semua materi tersebut.

Hanya dengan fokus pada satu titik inilah peluang untuk memahami dan menguasai Bahasa Inggris lebih besar ditambah dengan intensitas belajar yang terbilang padat dengan 3 – 5 pertemuan dalam sehari serta kewajiban berbahasa Inggris di tempat dan waktu tertentu.

Perlu diketahui pula dengan intensitas pembelajaran yang ketat tersebut tetap dibarengi dengan suasana pembelajaran yang santai dan nyaman sehingga sangat memungkinkan pelajar seoptimal mungkin dapat menyerap pelajaran.

Terpercaya dan sudah diakui

Untuk yang satu ini anda tidak perlu khawatir karena lembaga-lembaga kursus yang ada di Pare sudah memiliki SIP (Surat Ijin Operasional) dari dinas terkait sehingga tidak perlu ragu untuk datang langsung ke Pare, bahkan beberapa lembaga memiliki lisensi resmi menyelenggarakan tes Toefl dan Ielts untuk kebutuhan akademik.

Ada tawaran beasiswa

Tawaran beasiswa sangat menggiurkan bagi siapa saja yang mendengarnya dan sudah menjadi rahasia umum kalau beasiswa banyak diburu oleh kebanyakan orang. Hal demikian juga ada di Kampung Inggris.

Ada beasiswa penuh yang meliputi biaya belajar dan asrama, ada beasiswa yang hanya mengcover biaya belajar atau asramanya saja, ada tawaran 50% beasiswa, dan ada tawaran 20%. Masa tempuh dan syarat-syarat beasiswa-beasiswa tersebut tergantung lembaga mana yang menyelenggarakan.

Segeralah kesini, Kampung Pare memanggil