IELTS speaking: 5 persiapan menjawab pertanyaan part 1

Bagikan :

Ada tapi tidak semua, bila ngomong bahasa inggris, beberapa orang akan lancar sekali berbicara dan saat bertemu turis bule di jalanan, swalayan atau lokasi liburan pun akan mudah saja say hello kepada mereka tapi entah apa yang terjadi pada fleksibilitas ngomong inggris saat tes IELTS Speaking part 1, malah mati kutu karena yang ditanya cuma nama, kok bisa ya?

Nah, melalui tulisan ringkas ini, mimin mau berbagi tips dan mengakali speaking teman-teman biar cas cus dan rileks saat berhadapan dengan examiner.

Langkah-langkah yang perlu dilalui tidak sulit dan enjoyable tentunya. nah, disini mimin rangkum dalam 5 tips sukses di speaking part 1 IELTS. yuk silahkan dibaca:

  1. pertama, ketahuilah bahwa pada bagian ini ( part 1), teman-teman hanya memiliki waktu 4-5 menit saja untuk menjawab questions yang ditanyai oleh examiner nantinya. Total jumlah soal bisa melingkupi 2-3 topik mengenai personality-nya teman-teman, contoh; asal daerah, pendidikan dan hobi. bila dihitung, mungkin akan ada soal sebanyak 8 yang akan ditanyakan dengan waktu 4 menit saja. Kalau dibagi, setiap soal mendapat 20 detik untuk direspon. Terbayangkan bagaimana singkatnya hingga yang ngomong-nya cap cus sekali, jadi mati kutu karena waktu tidak cukup.
  2. Kedua, menjawab soal seperlunya saja bila tidak, teman-teman akan menjelaskan sesuatu yang tidak ditanyakan. Ada pasti diantara teman-teman bila ditanya studi apa, jawabannya akan meluas sampai hal yang tidak begitu penting untuk diketahui, contohnya menyertakan alasan naik mobil ke kampus buat kuliah, padahal examiner tidak nanya pun. Mimin bagi satu case yang asli buat pedoman nih, beberapa IELTS taker saat persiapan IELTS speaking, mereka ditanyai dengan soal diatas What is your study? dan benar saja, mereka malah menceritakan hal yang disukai dan tidak disukai dari studi mereka, hal ini tidak ditanyakan lhoe sob. Teman-teman akan kehilangan kesempatan mendapatkan pertanyaan kedua yang bisa jadi tentang itu ” Is there anything you don`t like about your study?” jadi fokus saja pada pertanyaan.
  3. Ringkaskan jawaban dengan 3-4 kalimat kompleks saja biar fokus dan sistematis. Bagian ini paling sering dilupakan oleh IELTS taker, bisa jadi karena gugup, bisa jadi juga karena lupa atau terbiasa dengan speaking yang ala-kadarnya. Padahal kalau teman-teman mau menambah informasi dalam jawabannya, kalimat kompleks ini sangat membantu untuk membuat susunan jawaban lebih teratur, contohnya bila ditanya where is your hometown? kita bisa menjawab dan menambah informasi lainnya ketimbang hanya bilang nama kota saja, lebih jelasnya kuy dibaca jawaban berikut ini ” well, my hometown is Medan, one of popular cities in my country, located in Sumatra island and is well-known as Melayu Deli city to be exact.” Jadi teman-teman sudah tau bedanya kan bila menggunakan kalimat komplek. Hal lainyang perlu diketahui adalah penggunaan kaimat ini akan mempengaruhi ke-natural-an sekaligus fleksibelitas bahasa inggris karena berhasil menggunakan grammar dengan akurat.
  4. Menguasai topik-topik yang sering dibicarakan sehari-hari atau kamu bakal menggunakan vocabulary itu-itu saja saat menjelaskan sesuatu.  Topik mengenai keluarga sebagai contohnya, untuk mendeskripsikan keluarga kecil dan keluarga besar ada istilah yang bisa gunakan, 2 frase berikut sebagai sampel saja; pertama nuclear family, artinya keluarga inti, jadi saat speaking, kamu tidak akan mengulang-ulang my parents and I, all member of my family disetiap penjelasan. Dengan adanya tambahan vocabulary pada setiap topik, bisa dijamin kamu akan meningkatkan level skor IELTS speaking pada area Lexical Resource. Saran mimin buat kalian yang mau mempersiapkan diri silahkan browsing di internet topik-topik speaking for IELTS selama ini agar kalian dapat mencoba latihan menjawab soal-soal itu.
  5. Terakhir, ingat ini tes kemampuan bahasa inggris bukan speaking biasa yang teman-teman biasa lakukan sehari-hari. Mimin hanya ingin mengingatkan hal ini supaya kalian tidak mudah baper saat examiner memotong pembicaraan kalian. Saat mereka sudah mendapatkan jawaban dari respon teman-teman biasanya akan di-stop langsung tanpa aba-aba. Hal ini juga dilakukan untuk membantu teman-teman tidak keluar dari topik pembicaraan, bukan karena mereka bosan atau kejam atau apalah itu namanya. Ehm, informasi ini hanya sebagai asupan gizi buat semua agar mempersipakan diri untuk tidak baper saat official test nanti. udah dulu ya, bye.