Ini Dia 6 Tahapan Pembelajaran Teaching Clinic

Bagikan :

Bagi yang Penasaran, Ini Dia 6 Tahapan Pembelajaran di Teaching Clinic

6 tahapan pembelajaran di Teaching Clinic berikut ini perlu kamu ketahui. Mungkin ada sebagian dari kamu yang masih penasaran, seperti apa sih pembelajaran selama masa karantina di Teaching Clinic? Perlu kamu ketahui jika program ini selalu menjalankan evaluasi setiap periodenya, sehingga kemungkinan akan terdapat sedikit perbedaan metode dan pengajaran. Terlepas dari itu, kemungkinan gambaran umum tahapan pembelajarannya hampir sama. Penasaran seperti apa model pendidikan yang dijalankan beasiswa ini hingga akhirnya melahirkan banyak alumni-alumni hebat? Berikut ulasan informasi terbarunya.

1. PEMBERIAN MATERI DASAR Itu Penting Agar Peserta Memahami Akar Ilmu yang Dipelajari

Di awal-awal, tahapan pembelajaran berupa pemberian materi dasar agar peserta benar-benar memahami ilmu yang mereka pelajari secara lengkap dan menyeluruh, baik itu teori maupun praktik. Biasanya materi meliputi Speaking, Pronunciation, dan Grammar yang diajarkan selama kurang lebih 3 bulan. Nggak hanya menyerap ilmu saja, peserta pun diberi arahan bagaimana menyampaikan materi-materi itu dengan baik dan menarik. “Pemberian materi mulai dari basic ini bermanfaat untuk membangun keilmuan yang baik,” ujar Syariful Imam, alumni Teaching Clinic 10.

2. MICROTEACHING Dilakukan sebagai Persiapan Awal Sebelum Mereka Terjun Mengajar

Simulasi mengajar atau microteching dilaksanakan usai peserta mendapatkan semua materi dasar dari pembimbing. Di waktu ini, mereka akan berdiskusi membuat jadwal mengajar yang nantinya akan dihadiri oleh teman-teman sesama Teaching Clinic. Selain itu, pembimbing juga akan memberikan arahan bagaimana membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tempat mengajar bergantian antara asrama laki-laki dan perempuan atau di kelas-kelas microteaching. Setelah itu, pengajar akan mendapatkan evaluasi dari teman-teman maupun pembimbing di kelas. Microteaching ini dilaksanakan sekitar 1 bulan, sesuai dengan kemampuan dan minat peserta.

3. Selanjutnya, Terdapat OBSERVASI KELAS untuk Memberikan Gambaran Nyata di Lapangan

Bentuk dari observasi kelas yaitu para peserta mendatangi kelas-kelas reguler Kampung Inggris untuk mengamati bagaimana para tutor menyampaikan ilmunya. Selain mendapatkan tambahan ilmu, mereka juga akan mendapatkan gambaran bagaimana menjadi pengajar yang menarik dan profesional. Siswa-siswa ini di sebar di kelas yang berbeda untuk kemudian melaporkan kembali hasil yang mereka dapat di lapangan. Penentuan kelas bisa berasal dari pembimbing atau menyesuaikan minat peserta. Waktu observasi ini dilakukan sekitar satu bulan sebelum akhirnya mereka menjalani praktikum mengajar.

4. Sebagai Pemantapan Materi Akademik, Peserta Diberi Kelas Tambahan UPGRADING TOEFL

Di sela-sela kegiatan lainnya, para peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti upgrading TOEFL yang dilaksanakan sekitar 1,5-2 bulan terakhir. Selain untuk meningkatan skill akademik, upgrading ini digunakan sebagai sarana untuk mengetahui potensi peserta di bidang TOEFL. Apabila target score mereka telah memenuhi, terdapat reward official test gratis dari Global English. Nggak hanya itu, mereka akan direkomendasikan menjadi pengajar TOEFL Preparation apabila nilai TOEFL memenuhi syarat untuk itu. Apabila mampu dan memungkinkan, mereka pun dapat mengikuti upgrading IELTS lho. Inilah kesempatan buat kamu yang udah punya basic academic english dari awal atau sebelumnya pernah kursus di Kampung Inggris.

5. Sembari Upgrading, Sebagian dari Mereka PRAKTIK MENGAJAR di Kelas-Kelas

Upgrading biasanya terdiri dari 2 atau 3 kelas setiap harinya, sisanya peserta dapat melakukan praktik mengajar di kelas-kelas reguler maupun extended menyesuaikan kesiapan dan jadwal kosong mereka. Karena mereka masih belajar juga, jadi pemberian kelasnya juga nggak banyak-banyak. Praktikum ini berkisar antara 2-3 bulan hingga masa belajar mereka habis. Jadwal mengajar yang diberikan kepada peserta pun beragam agar mereka dapat menguasai berbagai materi setiap program-program tersebut. Meski telah diterjunkan mengajar, mereka masih mendapat bimbingan dan evaluasi setiap minggunya.

6. NGGAK ADA PENGABDIAN, Pasca Lulus Peserta Boleh Melanjutkan Mengajar atau Melakukan Kegiatan Lainnya

Setelah melewati semua tahapan pembelajaran di atas, tiba waktunya kamu akan diwisuda. Kesibukan-kesibukan di Teaching Clinic mungkin akan membuatmu sadar betapa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya kemarin baru daftar, eh udah lulus saja. Farewell party pun menjadi momen yang nggak terlupakan. Usai program, kamu nggak akan diminta melakukan pengabdian pada lembaga. Jadi, kamu bebas menentukan pilihan, apakah melanjutkan mengajar, belajar atau melakukan rencana-rencana lain yang telah kamu susun sebelumnya. Satu hal yang perlu diingat, nggak ada yang namanya mantan TC, selamanya kamu akan menjadi bagian dari keluarga besar Teaching Clinic dan Global English.

Nah, itulah gambaran umum tahapan pembelajaran yang dilaksakan Teaching Clinic jika kamu lolos beasiswa nantinya. Selain di atas itu, mungkin masih ada banyak hal yang akan kamu dapatkan saat mengikuti karantina selama kurang lebih 9 atau 10 bulan di Kampung Inggris. Jadi, sudah siapkah kamu menjadi bagian dari Teaching Clinic? Daftarkan dirimu segera ya.


https://pria.org/https://berita.baritoutarakab.go.id/https://himaindustri.unpam.ac.id/https://library.iainkediri.ac.id/https://newepaper.jawapos.co.id/thumbnail/dist/https://prakerja.nusatalent.com/file/https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/config/https://www.rsudsyamsudin.co.id/gacor/https://eproc.jawapos.co.id/adminlte/plugins/site/https://rskiasawojajar.co.id/https://oia.umb.ac.id/https://empowerment.co.id/https://bantenheadline.com/wp-includes/files/https://www.kendariaktual.com/wp-includes/site/https://kec.kismantoro.wonogirikab.go.id/