Beasiswa Teaching Clinic bisa mengantarkan alumninya untuk meraih beasiswa ke luar negeri. Capaian ini tentu luar biasanya.
Maka dari itu, menyandang gelar penerima beasiswa Teaching Clinic (TC) merupakan kebanggaan tersendiri. Terlebih mereka telah dibekali berbagai skill yang berhasil menunjukkan kemampuannya dalam bersaing di era global. Salah satunya dengan mendapatkan pendidikan berkualitas melalui jalur beasiswa baik dalam maupun luar negeri.
“Teaching Clinic mengajarkan saya tentang bahasa Inggris. Saya di sini belajar dari basic english secara mendasar. Teaching Clinic juga merupakan batu loncatan bagi saya untuk mendapatkan beasiswa,” ujar Ari Firta, alumni Teaching Clinic 8 yang sedang menempuh pendidikan di Maastricht University jurusan Master of Law melalui beasiswa LPDP.
Ari Firta (TC 8)
Ari mengakui banyak pengalaman baru yang ia dapatkan setelah menjadi bagian dari Teaching Clinic. Sifat kekeluargaan serta pertemanan yang hangat mendorongnya untuk selalu belajar bahasa Inggris. “Bagi teman-teman yang mau lanjut kuliah atau kerja, Teaching Clinic merupakan salah satu jembatan yang membantu kalian mendapatkan itu. Selain gratis, pengalaman baru yang menantang akan terhampar di depan kita,” lanjutnya.
Di samping mendapatkan pendidikan bahasa Inggris gratis, penerima beasiwa juga diberi kesempatan untuk mengembangkan minat bawaan mereka, seperti manajemen organisasi, public speaking, pengembangan diri, dan sebagainya. Sehingga, pihak Global English membuka pintu selebar-lebarnya bagi kamu yang mempunyai ketrampilan khusus untuk mendaftar beasiswa Teaching Clinic.
Alumni TC 7, Setyo Pamuji mengibaratkan proses belajar selama di Teaching Clinic bagaikan kawah candradimuka, tempat menggodok, menempa ketrampilan praktis yang sangat cocok untuk generasi muda masa kini. “Teaching Clinic memupuk kepedulian dengan membangun rumah keluarga global di seluruh dunia, membuka jalan kesuksesan bagi siapa saja. Semua terangkum dalam tiga kata: learn, share, success,” ucap Setyo di sela-sela kesibukannya menjadi mahasiswa MBA di Huazhong Normal University, Tiongkok.
Setyo Pamuji (TC 7)
Penerima beasiswa Teaching Clinic adalah orang-orang pilihan yang siap menerima segala bekal dan tantangan demi menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, baik dari segi keilmuan, mental, dan karakter. “Menjadi bagian dari Teaching Clinic adalah salah satu kesempatan dan siklus hidup terbaik yang pernah saya dapatkan,” papar Ahmad Rif’an Khoirul Lisan, alumni Teaching Clinic 10 sekaligus awardee LPDP Luar Negeri tahun 2017.
Ahmad Rif’an Khoiul Lisan (TC 10)
Ahmad mengakui, beasiswa Teaching Clinic memberikannya banyak skill yang meliputi penguasaan bahasa Inggris, pengajaran, komunikasi, kepercayaan, pelayanan, self-branding, dan lain sebagainya yang tak bisa dihitung dengan materi ataupun uang. “Terpenting, melalui Teaching Clinic juga lah saya dapat meraih beasiswa LPDP Luar Negeri untuk tujuan The University of Arizona, Amerika. Two tumbs for my Global English,” lanjutnya dengan penuh semangat.
Pencapaian-pencapaian positif yang diraih para alumni Teaching Clinic tersebut sejalan dengan salah satu misi Global English, yakni mencerdaskan generasi yang mampu bersaing di era globalisasi melalui pembelajaran bahasa Inggris. Program ini pun akan terus berkelanjutan hingga melahirkan alumni-alumni emas lainnya yang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Tertarik bergabung menjadi bagian dari Teaching Clinic angkatan ke-13? Yuk, Download formulirnya dan daftarkan dirimu sekarang juga. Pendaftaran masih dibuka hingga 28 Februari mendatang. Don’t miss it!